Sunday, 26 January 2014

Sahabat Sahabatku , InshaaAllah Ukhuwah Untill Jannah .

Assalammualaikum :)

Kami Sahabat !


Ya Allah..
Beri aku kekuatan sebelumku meninggalkan mereka..
Ya Allah..
Beriku jalan kerana aku masih menyanyangi mereka..
Tak sanggup aku berjalan diatas lemah dan letihku..
Tak sanggup aku bertahan dalam kesedihan..                    
.

Bila waktu mulai berjalan.
Aku tak mahu sendirian..
Ingin selalu dekat dengan mereka..
Memeluk mereka.sepenuh hati..
Bila waktu telah mulai sunyi..
Aku tak mahu ditinggal sendiri..
Ingin selalu sama-sama mereka
Hingga engkau telah benar-benar pergi..    


To my Friend.
Mungkin aku bukanlah sahabat yang sempurna.. yang sering menorehkan luka dari pada memberimu kebahagiaan.. aku hanyalah insan biasa yang belum bisa mengalahkan egois ku..


Didalam persahabatan kekurangan yang satu adalah kelebihan yang lainya.. begitu pula kekurangan yang lainya adalah kelebihanku.. Sahabat bukanlah saingan dalam suatu hal..

Moga mereka sentiasa berada di bawah lindungan dan penjagaan-Mu Ya Allah.. 
Kemanisan ukhuwah itu lebih terasa bila kita bersama susah di medan prjuangan.. Ketika susah, kita menemui sahabat yg sejati, teman menangis yg asli .

           kemanisan ukhuwah akan dapat di rasai bila berukhuwah kerana illahi .



Sahabat , bimbing aku andai aku FUTUR , pandu aku andai aku JATUH !

UKHUWAH.. Terlalu indah diungkapkan dan terlalu manis pabila dihiasi dengan kasih sayang kejujuran dan keikhlasan.. Ukhuwah.. Tidak semua manusia menghargai sebuah ukhuwah tersebut.. kekadang  kerana sebuah ukhuwah, air mata sering menitis kerananya.. Ukhuwah.. ukhuwah itu terlalu bererti buatku YA ALLAH.. Rahmatilah dan redhailah ukhuwah kami.. Aaminn :) Wassalam .




Saturday, 25 January 2014

You Are Not Alone ! Because Allah Always With Us :)

Hidup di muka bumi Allah yang luas ini memang banyak dugaannya.
Bila kita minta macam2 dari Allah tapi, Allah beri lagi cabaran buat kita.

Kita minta kekuatan, dan Allah bagi kita kesulitan untuk dihadapi.
Kita minta kebijaksanaan, dan Allah bagi kita masalah untuk diselesaikan.
Kita minta kekayaan, kemakmuran, dan Allah bagi kita badan dan otak untuk bekerja.

dan

banyak lagi....

Allah memberikan kita apa yang kita perlukan dan bukannya apa yang kita inginkan sebabnya?

HE knows us better than ourselves

"awak, Awak kene kuat sebab Allah sayangkan awak, sebab tu Dia uji awak tau! Allah rindu nak awak dating dengan Dia. Allah rindu nak dengar suara awak. Stay strong ok? He's there for you"

dan kita manusia tidak akan dapat hidup di atas muka bumi ni sorang2. sebab tu Allah bagi @ lebih tepatnyer pinjam kat kita keluarga, saudara-mara, kawan2, kasih sayang mereka kat kita, sebab kita perlukan semua tu....

kita saling melengkapi antara satu sama lain. 

'seorang muslim itu saudara pada muslim yang lain' jadi, tak salah kalau mengaku kita lemah sebab kita ada mereka yang sayangkan kita yang akan kuatkan kita semula. InShaaAllah 
<------TETAPI------> kebergantungan yang sepenuhnya hanya pada ALLAH, bukannya manusia...ingat, Allah hanya pinjamkan semua ni dekat kita hanya sementara je


Kita tidak bersendirian di atas muka bumi ni, hatta kita dicampak keseorangan di kutub utara nung, kita tetap ada Allah. Dia selalu di sisi kita kan?

Kadang kala kita tanya diri kita, kenapa takde pon pertolongan dari Allah bila kita perlukannya.. hm.. tu tandanya Allah nak kita laaaagi kuat. Yang sebenarnya, Allah bagi kita pertolongan tu dalam bentuk yang kita tak duga...dalam mimpi mungkin? melalui angin lalu mungkin? Melalui orang di sisi kah? mungkin juga melalui batu2 di tepi jalan, orang sepak sini sana, tapi bentuknnya tetap kekal sebagai batu.

Contasnyer: "Kita kene marah dengan orang lain, padahal bukan salah kita pon" 

    kita tak mampu nak balas balik orang tu, kita hanya mampu minta dalam hati je 'Ya Allah, bantulah aku'  tapi, sampai orang yang marah kita tu kering air liur pun takde pon bantuannya? macam mana tu?

ok, jom reverse sket, cuba la kalau memang Allah bagi terus bantuan tu, 'Orang lain marah kita, kita minta pertolongan Allah, Allah kabulkan terus.. cth: lidah orang tu jd kelu kew dll' .... agak2nya lah, kita akan jadi kuat tak? kita akan dapat tak hadapi cabaran yang sama pada masa akan datang? rasa-rasanya? pada pandangan saya la.. kita takkan jadi kuat...

Wallahu a'lam . Wassalam :)
kita minta macam2 tapi Allah bagi?

tapi kenapa?

because He knows us better than ourselves

Friday, 24 January 2014

Ujian Tanda Allah Sayang . Ingat Tu Sahabatku :)



"Dan Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai dugaan; dan kepada Kami-lah kamu semua akan dikembalikan"
Surah Al-Anbiyaa’: ayat 35 Tafsiran Ringkas :Ibnu Katsir dalam memberikan penerangan terhadap ayat ini menyatakan bahawa Allah menguji hambanya dengan musibah pada satu waktu, dan kemudian dengan nikmat pada waktu yang lain, untuk melihat siapa yang bersyukur dan siapa yang kufur, siapa pula yang sabar, dan siapa yang berputus harap.Ibnu Kathir ada menukilkan kata-kata Ibnu ‘Abbas dalam menafsirkan ayat ini, bahawa Allah menguji hambanya dengan kecelakaan dan kesenangan, dengan kesihatan dan kesakitan, dengan kemewahan serta kemiskinan, dengan perkara yang halal dan apa yang haram, dengan ketaatan dan kemaksiatan, serta dengan hidayah dan kesesatan.Berdasarkan tafsiran Ibnu ‘Abbas tersebut, dapat kita ketahui bahawa pada setiap orang, berbeza tahap ujian yang dikenakan ke atasnya. Ini adalah selari dengan ayat pada surah al-Baqarah apabila Allah menyatakan : "Allah tidak memberi kesusahan seseorang hamba melainkan apa yang terdaya olehnya" [Al-Baqarah: ayat 233].Dari ayat tersebut dapat kita ketahui bahawa ujian yang dikenakan kepada setiap hamba, adalah bersesuaian dengan apa yang mampu ditanggungnya. Dan setiap orang pula berbeza tahap tanggungannya dan penerimaan mereka terhadap ujian serta dugaan itu.Manusia yang berhenti pada satu tahap kesusahan, akan menjadi orang yang putus asa dan bernasib malang. Dia akan memandang hidup ini dengan pandangan kosong dan hampa. Namun, orang yang beriman akan menjadi semakin optimis dan terus berjuang untuk menyelesaikan semua kesulitan itu. Seorang yang beriman meyakini bahwa setiap kesulitan itu pasti mempunyai jalan keluar, dan yang pasti kesulitan itu tidak akan deberikan Allah swt, melainkan sesuai batas kemampuan manusia itu sendiri untuk memikulnya.Manusia memang harus menanggung resiko kehidupan dunia ini. Kita sewajarnya bersedia menghadapi kesulitan dan kepayahan, karena hidup memang diciptakan untuk itu. Akan tetapi, semua itu bertujuan baik, karena dengan kesulitan-kesulitan itulah, Allah swt meningkatkan derajat manusia itu sendiri.
Ujian yang diberikan juga adalah untuk mengukur tahap keimanan seorang hamba. Ini telah dibuktikan secara jelas berdasarkan ayat 2-3 surah al’-Ankabut :"Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: “Kami beriman”, sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu dugaan)?Dan demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu sebelum mereka, maka (dengan ujian yang demikian), nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang yang benar-benarnya beriman, dan nyata pula apa yang diketahui-Nya akan orang-orang yang berdusta".Jelas bahawa ujian yang diberikan adalah untuk menguji keimanan seorang manusia. Jika mempunyai darjah keimanan yang tinggi, maka kita akan menerimanya dengan keredhaan. Maka padanya rahmat Allah serta keredhaan-Nya. Namun bagi manusia yang lalai serta tidak meredhai ujian yang diberikan ke atasnya. Maka dia sekadar mendapat kemurkaan daripada Allah dan kesesatan yang nyata.Kesusahan dan kepayahan manusia selama di dunia, tidak akan pernah berhenti semenjak dalam kandungan sampai kematiannya datang. Bahkan, kematian itu sendiri adalah puncak dari kesusahan dan kepayahan hidup. Dalam kehidupan di dunia ini, setiap manusia selalu berhadapan dengan berbagai bentuk kesulitan dan kesusahan. Walaupun dapat melepaskan diri dari satu kesulitan, maka dia akan menghadapi kesulitan yang lain. Misalnya, seorang yang masih dalam bangku persekolahan merasa kesusahan dengan peperiksaan. Setelah lulus dan selesai dari bangku persekolahan, dia kembali menghadapi kesusahan untuk mendapatkan pekerjaan. Apabila memperolehi pekerjaan, muncul lagi kesusahan baru menghadapi cabaran di tempat kerja, begitulah seterusnya.Ini bererti bahawa ujian bagi manusia sebenarnya bertujuan baik bagi meningkatkan kualiti manusia itu sendiri. Bukankah dengan ujian seorang siswa akhirnya mengengam segulung ijazah?. Dan bukankah dengan ujian juga, seorang guru biasa boleh menjadi seorang pengetua cemerlang yang disegani?. Oleh karena itu, ujian atau kesulitan bukanlah sesuatau yang wajar di takuti dan di pandang buruk. Ujian tidak boleh dihindari atau ditakuti, karena ujian itu sendiri adalah kebaikan. Akan tetapi, yang salah dan buruk adalah gagal dalam menghadapi ujian dan kesulitan itu. Semakin banyak ujian dan kesulitan yang dihadapi, akan semakin tinggilah mutu seseorang kalau dia berhasil menyelesaikannya. Bukankah ikan yang enak dagingnya, adalah ikan yang sering berenang di air deras?. Dan bukankah emas yang sering dibakar akan semakin berkilat?.
Maka bersabarlah dalam menghadapi dugaan dan ujian daripada Allah dengan mencontohi sikap para anbiya, aulia dan solihin. Dan ketahuilah, bahawa untuk setiap ujian yang diberikan oleh Allah pasti akan ada perkara yang lebih baik menanti.Allah berfirman :Wahai orang-orang yang beriman! Mintalah pertolongan dengan sabar dan solat, sesungguhnya Allah bersama-sama orang yang sabar. [ Surah Al-Baqarah: ayat 153].Kesimpulan bagi ayat yang dibincangkan iaitu ayat 35, surah Al-Anbiyaa' di atas mempunyai tiga perkara penting untuk kita menyadarinya iaitu :
  1. Allah menguji manusia dengan kesenangan untuk manusia bersyukur.
  2. Allah menguji manusia dengan kesusahan untuk manusia bersabar.
  3. Manusia akan dinilai oleh Allah dihari pembalasan kelak. 
 Ramai yang tewas apabila diuji dengan kemewahan, mereka mula lalai dan semakin jauh dari menginggati Allah sedangkan semasa ditimpa kesusahan mereka banyak menginggati Allah dan beribadah. Ramai juga yang tewas apabila ditimpa kesusuahan dan kesukaran mula menyalahkan Allah, menjauhkan diri dari Allah dan berbuat kerosakan terhadap orang lain, sedangkan semasa senang dia banyak bersedekah, menderma dan menolong orang yang susah. Ramai mula yang gila, hilang punca dan pedoman hidup akibat ujian demi ujian yang diberikan ke atasnya.Maka redhalah dengan setiap ujian, bersyukur ketika dikuniakan nikmat dan kesenangan, bersabar apabila ditimpa musibah dan kesakitan, ingat kita akan menemui Allah pada suatu masa nanti. Sesungguhnya Allah sayangkan kita, ujian dan cubaan sebagai peringatan supaya kita tidak terus hanyut dalam kesesatan dan tercampak dalam lembah kehinaan. Ujian dan dugaan menjadikan nikmat dan manisnya sebuah kehidupan...



Seorang Muslimah Itu ?

Seorang Muslimah Itu....


Muslimah itu ibarat bunga, cantik indahnya pada pandangan mata hanya sementara. Yang kekal menjadi pujaan manusia, hanyalah muslimah yang mulia akhlaknya.

Seorang Muslimah itu
Yang lembut itu fitrah tercipta, halus kulit, manis tuturnya, lentur hati… tulus wajahnya, setulus rasa membisik di jiwa, di matanya cahaya, dalamnya ada air, sehangat cinta, sejernih suka, sedalam duka, ceritera hidupnya.
.
Seorang Muslimah itu
Hatinya penuh manja, penuh cinta, sayang semuanya, cinta untuk diberi…  cinta untuk dirasa… Namun manjanya bukan untuk semua, bukan lemah, atau kelemahan dunia … Dia boleh kuat, boleh menjadi tabah, boleh ampuh menyokong pahlawan-pahlawan dunia… begitu unik tercipta, lembutnya bukan lemah, tabahnya tak perlu pada jasad yang gagah
.
Seorang Muslimah itu
Teman yang setia, buat Adam dialah Hawa, tetap di sini…  dari indahnya jannah, hatta ke medan dunia, hingga kembali mengecap nikmatNya
.
Seorang Muslimah itu
Boleh seteguh Khadijah, yang suci hatinya, tabah & tenang sikapnya, teman Rasul, pengubat duka & laranya… bijaksana, menyimpan i lmu, si teman bicara, dialah Ãishah, penyeri taman Rasulullah, dialah Hafsah, penyimpan mashaf pertama kalamullah
.
Seorang Muslimah itu
Boleh setabah Maryam, meski dicaci meski dikeji, itu hanya cercaan manusia, namun sucinya ALLah memuji… Seperti Fatimah kudusnya, meniti hidup seadanya, puteri Rasulullah… kesayangan ayahanda, suaminya si panglima agama, di belakangnya dialah pelita, cahaya penerang segenap rumahnya, ummi tersayang cucunda Baginda… dia segagah Nailah, dengan dua tangan tegar melindung khalifah, meski akhirnya bermandi darah, meski akhirnya khalifah rebah, syahid menyahut panggilan Allah.
.
Seorang Muslimah itu
Perlu ada yang membela, agar mereka terdidik jiwa, agar mereka terpelihara… dengan mengenali Rabbnya, dengan cinta Rasulnya… dengan yakin Deennya, dengan teguh aqidahnya, dengan utuh cinta yang terutama, Allah jua RasulNya, dalam ketaatan penuh setia . Pemelihara maruah dirinya, agama, keluarga & ummahnya
.
Seorang Muslimah itu
Melenturnya perlu kasih sayang, membentuknya perlu kebijaksanaan, kesabaran dan kemaafan, keyakinan & penghargaan, tanpa jemu & tanpa bosan, memimpin tangan, menunjuk jalan
.
Seorang Muslimah itu
Yang hidup di alaf ini, gadis akhir zaman, era hidup perlu berdikari… dirinya terancam dek fitnah, sucinya perlu tabah, cintanya tak boleh berubah, tak boleh terpadam dek helah, dek keliru fikir jiwanya, kerna dihambur ucapkata nista, hanya kerana dunia memperdaya… kerna seorang gadis itu, yang hidup di zaman ini… perlu teguh kakinya, mantap iman mengunci jiwanya, dari lemah & kalah, dalam pertarungan yang lama… dari rebah & salah, dalam perjalanan mengenali Tuhannya, dalam perjuangan menggapai cinta, nikmat hakiki seorang hamba, dari Tuhan yang menciptakan, dari Tuhan yang mengurniakan. Seorang gadis itu,  anugerah istimewa kepada dunia!
.
Seorang Muslimah itu
Tinggallah di dunia, sebagai  mujahidah, pejuang ummah… anak ummi & ayah, muslimah yang solehah… kelak jadi ibu, membentuk anak-anak ummah, rumahnya taman ilmu, taman budi & marifatullah
.
Seorang Muslimah itu
Moga akan pulang, dalam cinta & dalam sayang, redha dalam keredhaan, Tuhan yang menentukan…  seorang gadis itu dalam kebahagiaan! Moga Al – Rahman melindungi, merahmati dan merestui, perjalanan seorang gadis itu… menuju cintaNYA yang ABADI.


Wallahu'alam..

Thursday, 23 January 2014

RAQIB MAJID feat UNIC - Bintang Syurga



Biar darah jadi baja
biar tulangku menjadi tonggaknya
Islam tetap di puncak
biar imanku terus melonjak
 
Aku tegar
aku rela
sekalipun aku dihenyak

Burung-burung hijau terbang
Oh ku tenang melayang
syurga firdausi menunggu ku datang
bidadari pun tersenyum
merindu cumbu harum
di saat cinta mekarku bercantum
 
Pergiku tak kembali
kerana memburu nikmat syurgawi
itulah yang hakiki itu yang abadi
dan ku tidak mati
bahkan hidup dengan rezki dari Ilahi
 
Kejayaan (kejayaan)
kebahagiaan (kebahagiaan)
bintang syuhada yang dirindukan
 
Datang datanglah wahai syahid
dambaan mujahid
aku relakan sakit yang sedikit
 
Dari tahanan sementara
biar aku nestapa
demi bahagia untuk selamanya




Di Jalan Dakwah . Aku Mengenal Tarbiyah .

Di Jalan Dakwah .. Aku Mengenal Tarbiyah .. Di Jalan Dakwah .. Aku Mengenal Tarbiyah ..
Di Jalan Dakwah ini kehidupanku berubah menjadi lebih bermakna ..
Di Jalan Dakwah ini aku bercita untuk mengikuti perjuangan Nabi SAW dan para sahabatnya ..
Di Jalan Dakwah ini aku mengenal para murabbi yang jujur untuk didampingi Di Jalan Dakwah ini aku dambakan syurga Ilahi dan syahid ..
Di Jalan Dakwah ini aku mengerti makna ukhwah di jalan Islami ..


Di Jalan Dakwah ini aku merindukan taubat dan petunjuk Ilahi .. Di Jalan Dakwah ini aku terdorong membangunkan potensi dan kekuatan diri ..
Di Jalan Dakwah ini aku belajar erti perjuangan dan jihad ..
Di Jalan Dakwah ini aku garap citaku membangunkan jiwa anak bangsa dan umat ..
Di Jalan Dakwah ini setiap langkah jadi bermakna ..
Di Jalan Dakwah ini aku membina keluarga dakwahku ..
Dan Di Jalan Dakwah ini aku bertebaran dengan visi dan misi Ilahi ..
Allahu Rabbi, Dakwah telah memberiku lebih banyak dari apa yang seharusnya aku beri .. Ya Allah , semoga aku mampu istiqamah di Jalan Dakwah ini dan jangan biarkan aku meninggalkan Jalan Dakwah tanpa sesal di dada ..

Tuesday, 21 January 2014

Mestica - Rahmat Ujian .

Dalam derita ada bahagia,
Dalam gembira mungkin terselit duka,
Tak siapa tahu,
Tak siapa pinta ujian bertamu.

Bibir mudah mengucap sabar,
Tapi hatilah yang remuk menderita,
Insan memandang,
Mempunya berbagai tafsiran.

Segala takdir,
Terimalah dengan hati terbuka,
Walau tersiksa,
Ada hikmahnya.

C/O
Harus ada rasa bersyukur,
Disetiap kali ujian melanda,
Itu jelas membuktikan,
Allah mengasihi mu setiap masa.

Diuji tahap keimanan,
Sedangkan ramai terbiar dilalaikan,
Hanya yang terpilih sahaja,
Antara berjuta mendapat rahmatnya.

Allah rindu mendengarkan,
Rintihanmu berpanjangan,
Bersyukurlah dan tabahlah menghadapi

C/O
Segala takdir,
Terimalah dengan hati terbuka,
walau terseksa ada hikmahnya

C/O
Allah rindu mendengarkan,
Rintihanmu berpanjangan,
Bersyukurlah dan tabahlah menghadapi,
Segala ujian diberi,
Maka bersyukurlah selalu.

Bicara Hati Seorang Hamba Allah :)

Hari berganti hari,
Perjalanan seorang insan yang bernama manusia,
Tidak pernah terhenti menjalankan tugasnya,
Selagi nyawa dikandung badan,
Selagi roh tidak terpisah dengan jasad,
Segala suruhan dan syariat yang telah ditetapkan,
Ke atas setiap anak adam,
Perlu diikuti dan dipatuhi selagi mana,
Masih boleh berfikir dan berakal waras.

Tetapi,
Melihat keadaan dunia dan masyarakat hari ini,
Segala suruhan dan syariat yag telah ditetapkan,
Dibuang jauh-jauh dari kehidupan,
Apa yang telah ditetapkan oleh Allah swt,
Dianggap kolot dan ketinggalan zaman,
Peraturan yang Maha Agung ditolak,
Sekularisme ciptaan manusia yang hanya bersandarkan nafsu semata-mata,
Dijadikan panduan dewasa ini.

Pernahkah kita terfikir,
Pernahkah kita termenung bermuhasabah,
Kenapa banyak kes zina yang berleluasa,
Saban hari semakin meningkat,
Pergaulan bebas yang dulunya dianggap janggal,
Kini sudah dianggap biasa,
Betullah kata pepatah melayu ' alah bisa tegal biasa'.,
Melahiran adik2 kecil daripada rahim seorang wanita,
Menangis dan merintih kasih sayang seorang ibu,
Tapi adik2 kecil ini dibuang merata-rata tempat,
Perasaan belas n kasih bagaikan sudah hilang dalam diri,
Memang sungguh tidak berhati perut manusia seperti ini,
Mereka-mereka ini lebih teruk dari binatang,
Sedangkan binatang tau kasih dan sayang pada anak,
Akhirnya adik kecil yang tidak bersalah menjadi mangsa..
Apa sudah jadi dengan manusia sekarang ni??

Masih ingtkan kita,
Perjanjian kita dengan Allah sewaktu dialam roh dahulu,
Kita berjanji setia dengan Allah swt,
Untuk menurut segala perintahnya,
Tetapi apabila Allah lahirkan kita ke dunia,
Kita jugaklah yang lawan Allah dengan segala perbuatan,alasan dan sebagainya,
Sudah lupakah kita semua,
Mungkin disebabkan sudah lama membuatkan kita terlupa,
Allah telah ingtkan kita kembali dalam firmanNya (al a'raf -172),
Betapa kasih dan sayangnya Allah pada hambaNya,
Memberi peringatan kepada hambaNya,
Kerana memang sifat manusia itu,
Memang selalu lupa..

Jadi,
Marilah semua wahai kalian,
Sama2 kita amalkan apa yang telah ditetapkan oleh agama,
Mengamalkan kehidupan beragama,
Tidak ada masalah kita nk bergembira dan seronok,
Apa yang telah ditetapkan oleh syariat jangan kita langgar,
Kata ulamak jangan kita pinggirkan,
Ibadah kita jangan kita ketinggalan,
Hubungan kita dengan Allah sentiasa terjaga,
InsyaAllah,
Hidup akan jadi tenang dan ceria,
Sifat kehambaan kepada Pencipta akan tertanam,
Dalam hati kita semua,
Setiap perkara yang telah Allah tentukan pada hambaNya,
Ada hikmahnya dan kebaikannya,
Sesungguhnya dialah sebaik2 pemerintah,
raja segala raja,
Tiada yang lebih kuasa daripadaNya,
Sesungguhnya DIAlah sebaik2 perancang..

Wahai kalian semua,
Marilah sama2 kita berganding bahu,
Dalam mengajak manusia kearah kebaikan dan menjauhi kemungkaran,
Semua tugas ini telah terletak dibahu kita semua,
Bila mana setiap anak adam itu melafazkan kalimah Lailahaillallah,
Maka dia adalah seorang pendakwah dan patut nasihat antara satu sama lain,
Kadang2 ada yang berkata,
Saya tidak sempurna lagi cmne saya nk nasihat org,
Itu tidak manjadi maslalah,
Semua org tidak sempurna dan pernah membuat kesalahan,
Kesalahan yang dibuat tidak pernah terhenti,
Nak tunggu kita sempurna dulu maka,
Tidak adalah orang memberi nasihat dan peringatan di dunia ni,
Sama2lah kita yerr wahai kalian..

Beruntunglah Wahai Hati Yang Bersedih .

 

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ingat 5 perkara sebelum 5 perkara bukan?
antaranya lapang sebelum sempit..
memang ku akui, waktu lapang inilah perlu digunakan sebaik-baiknya sebelum datangnya waktu sempit,
bila waktu sempit menghimpit bukan setakat update entri, kadang-kadang makan minum pun tak terurus..
tapi tu bukan main point kali ini yea :)

main point kali ni adalah tentang satu perkara yang Allah SWT anugerahkan tetapi kebiasaannya kita tidak menganggap yang ianya adalah satu anugerah..

satu perkara yang Allah SWT akan campakkan ke dalam hati kita yang menyebabkan kita tak mampu lakukan apa-apa.


satu perkara yang dianggap akan menyebabkan kekecewaan pada permulaannya sebenarnya merupakan pemangkin untuk kita bangkit pada kesudahannya tanpa diri sedari,,

itulah kesedihan..
siapa yang mahu bersedih bukan? semua insan tahu kesedihan merupakan perkara yang tidak seorang pun inginkan..

tidak kiralah siapa kita, apabila Allah SWT 'anugerah'kan kesedihan ini kepada kita, tiada apa yang mampu kita lakukan..maka mengalirlah air mata kesedihan.

tapi,,

cuba kita amati apakah setiap kesedihan akan berpanjangan begitu sahaja? adakah Allah SWT yang Maha Penyayang sanggup melihat hamba yang Dia sangat cintai bersedih berpanjangan? pastinya tidak kan?

Allah SWT kan TUHAN kita..
Pemilik kita..
Penjaga kita..
Pelindung kita..
pastinya Dia tahu apa yang terbaik untuk kita :)

cubalah kita lihat, berapa ramai yang mencari Allah ketika gembira,,
tidak ramai bukan?
tapi cuba lihat berapa ramai orang yang mencari Allah ketika sedang bersedih,,

Allah SWT pastinya merindui suara kita mengadu, suara kita meminta, suara kita menangis dihadapannya.. cuba bayangkan jika kesedihan tiada.. pastinya kita akan terus leka dibuai kegembiraan..Allah SWT amat menyayangi kita, hambaNya,,lalu didatangkan kesedihan dihati supaya kita bergembira diakhirat nanti..

memang benar kita tidak disuruh mencari kesedihan tetapi lihatlah bagaimana kesedihan mampu mendekatkan kita dengan Allah Pemilik kita..

mungkin sebelum ini kita seorang yang sombong, seorang anak yang tidak menghargai ibu bapa, seorang yang lupa kepada Allah dan tidak pernah rasa bersalah pabila dosa dilakukan..tapi pabila kesedihan dianugerahkan menyebabkan kita kembali sedar yang sebelum ini kita tidak punyai apa-apa..menyebabkan seorang anak sedar betapa besarnya nilai ibu bapa bagi seorang anak untuk terus berjaya hingga ke syurga,,

Allah tidak pernah melupakan kita, diberiNya ujian kesedihan kepada kita hingga kadang-kadang tanpa kita sedar kita menyebut "yaAllah,kasihanilah aku", "yaAllah, ampunilah aku", "yaAllah,permudahkan urusanku"..

lihatlah,,
dengan kasih dan rahmat Allah..kesedihan yang kita rasa menyusahkan mampu mendekatkan kita dengan Allah SWT..bila mengalirnya air mata kesedihan bukan bermakna kita tewas tapi merupakan peluang untuk kita bangun menjadi manusia yang lebih baik dan air mata itulah yang mampu menjadikan kita manusia yang luar biasa..

yakinlah, percayalah, dan bertaubatlah kepada Allah.. insyaAllah jalan keluar pasti ada untuk kita hambaNya..